Cerita-Cerita Dewasa Anak Pak Lurah - Cerita sexual kali ini adalah cerpen 17plus ngentot anak pak lurah yang lugu. Met baca dan semoga crot dengan penuh pesona.
Andini memang cukup cantik, langsing dan berkulit putih bersih tapi tocil (toketnya kecil) bertolak belakang dari tipe idamanku yang wajib toge! Walau sebel, aku berusaha untuk bersikap biasa saja, menyapa secukupnya dan jaga jarak. Namun keadaan berkata lain,… siang itu aku dimintai tolong Yuli mengantarkan Andini ke terminal agar tidak lagi mengganggu hubungan kami. Dengan antusias aku mengiyakan saja. Dalam perjalanan itu kami tidak banyak mengobrol bahkan terkesan diam.
…….sentuhlah dia tepat dihatinya dia kan jadi milikmu selamanya, sentuhlah dia dengan…. sepenggal lagu keluar dari Hpnya dan dengan cepat Andini mengangkatnya. Aku tidak tahu siapa yang menelepon dan apa yang dibicarakan, tapi seketikaa itu mimik wajahnya berubah layu dan pucat. Disusul tetes air mata yang mengalir ke pipinya…. akupun menghentikan laju mobil dan menepikannya di depan sebuah Cafe.
“kamu kenapa Din? Tanyaku sok perhatian padahal aku senang melihatnya menangis karena telah membuat kont*lku menangis! Heheheeee….
Andini tidak menjawabnya, sambil sesenggukan menangis dia bersandar dipundakku dengan airmata yang tak henti-hentinya menetes. Lama-lama aku merasa kasihan dan terus berusaha menenangkannya dengan mengajaknya masuk kedalam Cafe.
‘aku sudah tidak berarti lagi Mas, mending aku mati aja! katanya sesenggukan
“emang kenapa? Tanyaku heran
‘pacarku mutusin aku dan akan menikah dengan orang lain! Jawabnya
“jangan menangis, kan masih banyak cowok yang lebih baik…jawabku sok bijak!
‘aku sudah tidak berharga lagi Mas, aku sudah tidak….tidak perawan lagi. Jawabnya ragu
“kok mikir gitu, janda beranak aja banyak yang ngejar-ngejar kok! Jawabku
Andini terdiam, aku tidak tahu apa yang dipikirkanya tapi perlahan isak tangisnya mereda dan memakan sedikit demi sedikit mkanan yang sudah kami pesan. Setelah selesai makan tiba-tiba Andini mengejutkan aku bahwa dia tidak mau balik ke kampusnya dulu,…
‘Mas, mau menemani aku gak? Tanya Andini mengejutkan aku
“ini kan sudah aku temani…. jawabku singkat.
‘maksudku, satu atau dua hari gitu, kalau gak sibuk tentunya! Katanya memohon
“iya deh, satu bulan juga gak apa-apa! Jawabku sambil tertawa
‘benar?? Terus bagaimana kalau pacar Mas lihat jalan ama aku? Tanya Dia memancing.
“udah jangan bilang gitu, kamu butuh teman pasti aku temani” jawabku sambil mencubit pipinya
‘pasti ujung-ujungnya ngegombal…. jawabnya jutek
“emang kamu mau ditemani kemana? Aku gak mau lho menemani tidur! Kataku bercanda
‘iiihhhh….Ge-eR banget…. enakan juga tidur sama guling! Jawabnya selengean
“guling kan gak punya tit-tit? Jawabku memancing
‘iihhhh…jorok, awas aku aduin bapak! Ancamnya
“males ah, kenapa gak ber-adu sama kamu aja? aku siap kok menjadi pacar seharimu! Jawabku iseng sambil aku genggam jemarinya.
Sesaat Andini terdiam, tanganya mendadak dingin dan berkeringat dengan ekspresi yang gugup!
“kamu kenapa, kaya ABG aja…baru dipegang begini aja udah panas-dingin apalagi kalau aku pegang yang lain? Tanyaku membuatnya tersadar dari lamunannya dan mendadak menaik tanganya.
‘ah…udahlah, jangan ngelantur…aku Cuma ingin menenangkan diri saja, cari tempat yang enak dong?? Jawabnya memanja
“ya udah, aku tahu tempat yang asyik….dijamin kamu lupa ama cowokmu dan mungkin juga lupa daratan! Kataku
Tanpa menunggu jawabnya aku menggandeng tangannya masuk mobil dan langsung menuju Tuban, kerumah temanku yang bisa dibilang kosong ditinggal kerja di Kaltim. Sekitar 45 menit aku sampai juga kerumahnya. Disini aku biasa mengadakan sex-party kalau temanku berada dirumah. Layaknya dirumah sendiri, aku langsung memasukkan mobil ke garasi dan menemui Marni (pembantunya) untuk meminta kunci. Akupun membawa Andini menuju ruang bawah tanah dengan mata tertutup, agar doi mendapat surprise!
‘ini dimana Mas, kok seperti diskotik? Tanya Andini heran
“anggap aja rumah sendiri, ayo kita nikmati…. kataku sambil menuangkan sebuah minuman racikan sendiri ( dengan obat perangsang juga tentunya).
Akupun memutar DVD Music-Playboy dilayar lebar yang berada didepanku. Lagunya slow, tapi video klipnya romantis dan hot dengan model berbikini yang saling bermesraan! Ruangan yang redup seakan mempertegas keromantisan kami. Hanya butuh 10 menit, obat perangsang tersebut sudah mengambil alih kesadarannya. Tanpa sadar kini tangan kanan Andini berada di jepitan kedua pahanya, jarinya menggelitik dan mengelus memeknya yang masih terbungkus celana.
Secepat kilat aku menyambar tubuhnya hingga terjatuh disofa dan langsung aku tindih.
“aku bantu ya, biar lebih berasaa nikmatnya? Tanyaku padanya!
Satu persatu aku buang semua pakaian yang melekat dibadan, termasuk CDku kemudian melepaskan bajunya. Awalnya doi menolak dan coba mengelak tapi sesaat setelah melihat kont*lku yang menggantung panjang Andini pasrah dengan memek meneladah. Tanpa menunggu persetujuanya aku langsung mengambil posisi 69 dan action!
Bibirku menghisap dan menggigit bibir vaginanya yang gundul tanpa rerumputan hitam yang biasanya menghiasi. Aku buka memeknya dengan jari jemariku dan lidahku langsung meliuk dilekuk rongga memeknya. Sudah bisa ditebak bagaimaana rasa nikmat dan geli tersaji secara bersamaan, apalagi dengan adanya obat perangsang yang sudah diminumnya. Erangan dan desahan Andini begitu keras terdengar, ruangan ini memang cocok untuk mengekspresikan desahan dan rintihan kenikmatan!
Aaaahhhh…..ooouuuugggggggghhhhhhhhhhh……Maaaa aassssssssss, geliiiiii……….
Geliiiiiii,……..lagiiii…..lagiiiiiiiiiii lebih dalam Maaas,…………
Hmmmm………mmmmm…..memekku berasa ada kembang apinya Mas,…..
Suaranya semakin keras seirirng dengan kocokan lidahku yang semakin cepat mengobok-obok beceknya memek. Seperti ingin membalas, Andini memperlakukan kont*lku dengan jilatan, gigitan, hisapan dan kocokan yang semakin liar, bahkan lidahnya tidak segan-segan menyusur hingga anusku.
Kakiku dibuat mengejang olehnya, kont*lku semakin berasa panas dan mengeras!
Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh…….teruuuuuuuuussssss sss Diiiiiinnnnnn, enak banget sepongan kamu…….jangan berhenti ya, masukin semakin dalammm…….mmmmmmmmmm………..
Andini menuruti perkataanku dengan menghisapnya semakin kuat dan semakin dalam hingga lembut dan hangat tenggorokannya aku rasakan disela-sela tarikan nafasnya! Sungguh lebih nikmat dari pada memek…. tapi aku gak tega melihat wajah Andini begitu pucat, terengah dan tersedak sejadi-jadinya. Sepintas aku melihat Marni sedang mengintip aksi kami dari pantulan sebuah cermin. Awas aja nanti! Ancamku dalam hati…
Aku meminta Andini untuk menungging disofa dan perlahan kont*lku aku gesek-gesekkan ke bibir memeknya dan sesaat sebelum aku masukkan ke dalam memek, aku menyempatkan melumuri kont*lku dengan madu serta ke dalam memeknya. Ini aku lakukan karena memeknya masih sangat sempit, walau sudah tidak perawan lagi. Dengan sekuat tenaga aku hentakkan konta*lku kedalam memek basaahnya, tapi ternyata masih begitu susah….
Aaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh….aaaaaaauuuuuwwww…auw. …auw….. rengeknya memanja
Aku terus berusaha sedikit demi sedikit, maju-mundur terus dan teruuuuuuussss…
BLESSSSSSSSSSSSS..BLEEEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSSSSSSS. ………
Aku memompa memeknya dengan semangat 45, tidak memperdulikan teriakan dan erangannya yang sebenarnya sangat keras. Bahkan karena gemas, aku meremas toketnya dengan keras, memilin putingnya dan sesekali memukuli pantatnya layaknya di film bokep barat.
Aaaaaaaahhhhhhhhh……..aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aahhhhhhhhhhhhh……..AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHH……………. erangan Andini semakin menjadi-jadi dan itu mebuatku semakin ingin mengasarinya, mumpung sedang diruang kedap suara gumamku dalam hati.
Untuk menambah sensasi, aku masukkan jari tengahku ke lubang anusnya yang terlebih dahulu aku tetesi madu. Aku tidak memperdulikan apa yang dirasakan Andini, apakah sakit ataukah nikmat karena vodka semakin mengambil alih kesadaranku.
Dua lubangnya aku kocok bersamaan, kont*lku dimemeknya dan jari tengahku di anusnya.
‘ayo sayaaaaaaaaanngg….puaskanlah aku….hari ini kau adalah milikku! Kataku dengan nada keras
“aaaaaaaaahhhh….aaaaaampun Mas, aku gak kuaaaaaaaattttt…. jerit Andini
Entah sudah berapa kali Andini mencapai orgasme aku tidak memperdulikannya, selama aku belum nyemprot aku tidak akan berhenti menggoyang memek dan anusnya serta aku tidak akan berganti posisi itulah tekadku dalam hati. Dan benar saja, setelah hampir satu jam aku menggoyangnya baru kurasakan tanda-tanda kont*lku akan ejakulasi. Aku semakin mempercepat kocokanku….
PLAK..PLAKKKKKK……….PLAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKK. ….
Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh………..ahhhhhhhhh…… …..aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh
Semua suara bercampur diruang tersebut, menandakan begitu sengitnya pertempuran birahi kami dan menjelang detik-detik ejakulasi aku mengangkat kaki kirinya tingi-tingi hingga membuatnya tersungkur disofa.
CROT..CROT……..CROOOOOOTTTTTTTTT………CRROOO OOOOOOOOOOOTTTTTTTTTTTTTTTTT
Seluruh sperma aku tumpahkan kedalam memeknya dan aku tahan kont*lku agar tetap ada dalam memeknya. Hari itu kami benar-benar berpesta sex dan berpesta miras. Entah berapa kali aku mengentot memeknya, aku dan Andini sama-sama mabuk berat. Hingga keesokan harinya, aku terbangun oleh tangisan dan isakan Andini yang berada di sebelahku. Ya… seperti pada kebanyakan cowok, hanya rayuanlah yang mampu menenangkannya. Aku sempat berjanji akan bertanggung jawab apabila dia hamil. Tapi untungnya sampai aku selesai membangun jembatan, Andini tidak terlambat bulan dan akupun kembali Free….bebas bertualang!!!
Bila kisah panas hot diatas belum cukup untuk membuatmu ngaceng, mending kamu baca cerita dewasa tentang cewek lugu yang bisa kamu dapatkan di kategori website ini.